Stress Kerja=Tekanan Kerja??

Standar

Work Organization & Stress

Stres kerja adalah suatu respon dari pekerja yang mungkin timbul akibat adanya permintaan kerja dan tekanan yang tidak sesuai dengan pengetahuan dan keadaan yang menantang kemampuan mereka (Leka, 2003).

Stres kerja terkadang disamakan dengan tekanan kerja. Namun, ke dua hal tersebut adalah berbeda. Tekanan kerja merupakan permintaan yang tidak dapat dihindari pada lingkungan kerja sementara. Perasaan tertekan sebagai penerimaan individu seperti peingatan pekerja, termotivasi, kemampuan bekerja dan memahami, tergantung pada sumber yang tersedia dan karakteristik personal.

Tekanan kerja yang terus menerus dan tidak terkontrol dapat memicu stres kerja yang berdampak pada kesehatan pekerja dan produktifitas.

Kerja sehat merupakan pekerjaan dimana memiliki tekanan yang sesuai dengan kemampuan dan sumber pekerja, dapat mengontrol seluruh pekerjaan mereka, dan mendapatkan dukungan dari orang-orang yang dianggap penting oleh pekerja.
Penyebab stres kerja:

1. Lemahnya organisasi kerja. Bagaimana organisasi mendesain pekerjaan dan sistem kerja, serta bagaimana cara mengatur pekerja merupakan salah satu penyebab stres kerja.

2. Lemahnya manajemen dan kondisi kerja yang tidak memuaskan. Hal tersebut dapat menyebabkan pekerja tidak menerima cukup dukungan dari orang sekitar dan tidak cukup kontrol pada pekerjaan mereka dan tekanannya.

Penelitian menemukan bahwa permintaan dan tekanan yang terlalu banyak kepada pekerja yang tidak sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan mereka dan pekerja hanya memiliki kesempatan sedikit untuk dapat memilih atau mengontrol dan dukungan yang sedikit dari orang sekitar adalah tipe stress yang paling tinggi.

Apabila dijabarkan satu persatu sebagai berikut:
1. Semakin banyak permintaan dan tekanan kerja yang sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan pekerja maka akan semakin sedikit kesempatan pekerja mengalami stres kerja.

2. Semakin banyak pekerja mendapaatkan dukungan dariorang-orang sekitar atau relasi di tempat kerja maka akan semakin sedikit kesempatan pekerja mengalami stres kerja.

3.Semakin pekerja dapat mengontrol pekerjaan mereka dan berpartisipasi dalam membuat keputusan yang bersangkutan terhadap pekerjaan mereka maka akan semakin sedikit kesempatan pekerja mengalami stres kerja.

Sumber: Leka, Stavroula, Amanda Griffiths, dan Tom Cox. 2003. Work Organisation & Stress. Protecting Workers’ Health Series No. 3. World Health Organization: Switzerland. Dalam http://www.who.int/occupational_health/publications/en/oehstress.pdf diakses pada 1 Maret 2013 pukul 09.35 WIB.
Sumber :

Tinggalkan komentar